Pontianak, 20 Agustus 2024
Dua orang guru dari MTs Negeri 2 Pontianak, yaitu Ibu Sudaryanti dan Ibu Erni Pertiwi, turut serta dalam kegiatan Refresment Fasilitator Daerah Angkatan 1 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para fasilitator daerah dalam mendukung implementasi kurikulum serta pengembangan pembelajaran yang lebih efektif.
Kegiatan Refreshmen Fasilitator Daerah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru MI, MTs dan MA Angkatan I dilaksanakan di Redtop Hotel & Convention Center Jakarta pada tanggal 19 – 22 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh para guru, kepala madrasah dan pengawas dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ibu Sudaryanti, salah satu peserta dari MTs Negeri 2 Pontianak, mengutip pernyataan dari Koodinator Komponen 3, Dr. Fachrurrozi, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan refreshmen rencananya dilaksakan menjadi 2 gelombang dengan jumlah 600 peserta. Pada Angkatan I, tercatat 389 peserta yang berasal dari 34 provinsi, kekurangannya akan direfresh di Angkatan 2. Namun belum diinformasikan kepastian jadwal pelaksanaan refreshmen Angkatan 2.
Sementara itu, Ibu Erni Pertiwi mengutip pernyataan dari Dr. Thobib Al-Asyhar selaku Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah sekaligus yang membuka kegiatan Refreshmen Angkatan I pada tanggal 19 Agustus 2024. Menurut Dr. Thobib Al-Asyhar kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi guru agar menjadi guru inspiratif. Seorang guru disebut inspiratif apabila memenuhi beberapa kriteria antara lain menyampaikan ajaran agama, mencintai ilmu dan profesinya, mampu menggali potensi peserta didik, memiliki ikatan emosional yang tinggi dengan peserta didik, dan mampu menumbuhkan sikap kritis, kreatif, inovatif.
Keikutsertaan dua guru ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan pendidikan di MTs Negeri 2 Pontianak, khususnya dalam hal peningkatan mutu pembelajaran dan penerapan kurikulum yang lebih efektif. Kegiatan Refresment Fasilitator Daerah ini diharapkan dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak tenaga pendidik di masa mendatang.(Nur Izzaturohmah)
