Pontianak, 29 Agustus 2024
Dalam upaya meningkatkan kepedulian lingkungan dan pengelolaan air, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak bersama Komunitas Sangshaka Pontianak telah melaksanakan program pembuatan 30 sumur biopori di MTs. Negeri 2 Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2024. Sebelum Pembuatan Sumur Biopori ini dilakukan, perwakilan dari DLH dan Komunitas Sangshaka menyerahkan paralon dan tutupnya serta alat yg lain secara simbolis kepada kepala Madrasah yang didampingi oleh Kepala TU, Ketua dan Tim Adiwiyata MTs Negeri 2 Pontianak. Menurut Ketua Adiwiyata MTs Negeri 2 Pontianak, Ibu Wiji Yatmini kegiatan ini dilakukan dengan tujuan utama untuk Mengurangi sampah organik, Menyuburkan tanah, Mencegah terjadinya banjir, Mengurangi resiko kekurangan air disaat kemarau dan Penyuburan tanah.
Kepala MTs. Negeri 2 Pontianak, Ibu Yuliana, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan DLH Kota Pontianak dan Komunitas Sangshaka yang telah membantu Madrasah kami dalam mengimplementasikan sumur biopori ini. Dengan adanya sumur biopori, kami berharap dapat mengurangi genangan air saat musim hujan dan meningkatkan kualitas lingkungan Madrasah,” ujarnya.
Ketua Komunitas Sangshaka Pontianak menjelaskan bahwa pembuatan sumur biopori ini adalah bagian dari program edukasi lingkungan yang diusung oleh komunitasnya. “Kami ingin melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pembuatan sumur biopori ini merupakan salah satu langkah kecil yang diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam jangka panjang,” ujar Ketua Komunitas Sangshaka.
Sementara itu, perwakilan dari DLH Kota Pontianak, menyebutkan bahwa kolaborasi seperti ini sangat penting untuk keberlanjutan program-program lingkungan di kota Pontianak. “Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang melibatkan masyarakat dan komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pembuatan sumur biopori ini adalah salah satu upaya kita bersama untuk mewujudkan Pontianak yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pembuatan 30 sumur biopori di MTs. Negeri 2 Pontianak diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Pontianak untuk ikut serta dalam program serupa. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, diharapkan upaya pelestarian lingkungan dapat berjalan lebih optimal dan berkesinambungan. (Nur Izzaturohmah)